Labels

12 July 2017

25 Macam Profesi Didunia Fashion


Suka dengan fashion tapi kamu nggak bisa gambar? Atau kamu suka mix and match tapi nggak begitu ahli dalam hal desain? Pengen jadi blogger tapi nggak bisa nulis artikel? Profesi didunia fashion bukan cuma jadi designer atau blogger aja lho.. Yuk, kita intip 25 macam profesi didunia fashion yang nggak banyak orang tahu..



1. Fashion Designer

Profesi yang satu ini pasti sudah menjadi objek ketika seseorang menyebutkan kata fashion. Yup! Sesuai namanya, seorang fashion designer bekerja untuk menciptakan mode. Fashion designer adalah penentu akan seperti apakah wajah mode dari tahun ke tahun. Perlu diketahui bahwa seorang fashion designer tidak hanya sebatas mendesign baju saja, tetapi bisa menjadi designer sepatu, handbag, topi, aksesoris, dan masih banyak lagi.



2. Fashion Blogger

Bagi netizen profesi ini pasti sudah sangat familiar. Seorang fashion blogger menuangkan semua ide pemikirannya kedalam berbagai artikel didalam blog pribadinya. Tak jarang mereka bahkan hanya sedikit menulis artikel dan lebih banyak menampilkan foto tentang ide fashion yang ingin mereka tuangkan. Blogger Indonesia yang sudah ternama seperti Anastasia siantar, olivia Lazuardi, Elle & Jess Yamada dan lain sebagainya mendapatkan penghasilan dan ketenaran layaknya artis berkat profesi ini.



3. Fashion Vloger

Melalui media video yang diunggah ke internet, seorang Fashion Vloger menceritakan keseharian outfit yang mereka pakai, mereka sukai, atau bahkan mereka design sendiri. Biasanya seorang Blogger adalah Vlogger juga, karena mereka memanfaatkan semua lini media sosial seperti instagram, facebook, snapchat, line@, youtube dan lain sebagainya.



4. Fashion Stylist

Kalau kamu pernah menonton program tv Rachel Zoe Project yang pernah tayang di starworld, pasti kamu sangat familiar dengan profesi ini. Seorang Fashion Stylist bertanggung jawab terhadap look client nya. Lihat saja Anne Hathaway, Demi Moore, bahkan Michelle Obama mereka selalu terlihat stunning saat tampil dilayar kaca, red carpet bahkan dalam keseharian mereka. Tidak mudah memunculkan image yang cantik di depan khalayak tanpa peran orang-orang yang ahli dibidangnya seperti fashion stylist, make up artis, dan tentu saja manajer artis. Fashion Stylist biasanya sangat dibutuhkan saat ada pemotretan, acara red carpet, pembuatan film, pembuatan iklan atau acara tv lainnya. Kalau kamu ingin menjadi fashion stylist, cobalah memulainya dengan bekerja menjadi wardrobe di sebuah stasiun tv atau production house. Disanalah kamu akan menemukan banyak artis yang nantinya bisa menjadi clientmu.



5. Fashion Influencer

Kamu pasti sering dengar istilah Selebgram. Influencer adalah istilah asli untuk profesi selebgram ini. Seorang Fashion Influencer memaksimalkan media sosial miliknya untuk menunjukkan gaya ciptaannya atau biasa lebih sering disebut istilah Outfit Of The Day atau OOTD. Kalau kamu ingin menjadi seorang fashion influencer, ciptkanlah ide-ide segar dimedia sosialmu, update sesering mungkin, pasang foto dengan kualitas yang baik agar tidak kalah dengan hasil foto model profesional. Semua kesuksesan butuh kerja keras karena, yang perlu kamu lakukan adalah terus berkarya agar skillmu semakin terasah.



6. Model

Dari kesekian profesi diatas, profesi inilah yang paling diidamkan seorang fashionista. Memiliki tubuh tinggi, langsing sempurna dan kulit mulus merupakan syarat mutlak seorang model profesional. Pencapaian tertinggi seorang model adalah apabila dirinya disebut Supermodel. Gelar supermodel bisa disandang saat seorang model mendapatkan bayaran yang sangat tinggi dari pekerjaannya, menjadi panutan para model? Sudah pasti! Kalau kamu ingin tahu siapakah para supermodel saat ini, tonton saja fashion show Victoria Secret terbaru, karena rata-rata angles (sebutan untuk model victoria secret) adalah supermodel. 



7. Model Pas

Model ada bermacam-macam. Ada model catwalk, photo model, juga model pas. Model catwalk dan photo model kamu pasti sudah familiar.. Lalu apa itu model pas? Model Pas adalah model yang bekerja pada butik-butik profesional. Seorang customer butik profesional akan disuguhi private runway dimana beberapa model akan menunjukkan koleksi-koleksi yang ada di butik itu. Model pas juga sangat dibutuhkan saat designer ingin mencobakan design terbarunya pada manusia. Karena memakaikannya pada manequin saja tidaklah cukup untuk mengetahui bagaimana bentuk designnya saat dipakaikan pada manusia sungguhan.



8. Fashion Journalist

Dari istilahnya saja sudah bisa dibaca.. Yup! Fashion Journalist adalah journalist yang mengkhususkan diri dibidang fashion. Kalau kamu ingin menemukan profesi ini, mereka biasanya bekerja pada majalah-majalah fashion atau portal-portal fashion. Disini kamu akan belajar menjadi pengamat fashion.



9. Fashion Photographer

Fotografer saat ini sudah semakin banyak genrenya. Ada Food Photographer, Journalism Photographer, Wildlife Photographer, Fashion Photographer, dan masih banyak lagi. Seorang fotografer yang ekspert dibidangnya tentu akan lebih luas wawasannya dibanding fotografer biasa. Perbedaan teknik seorang Fashion Fotografer dengan fotografer lainnya adalah mereka mampu menampilkan sudut  terbaik dari pose modelnya. Mereka juga memiliki taste akan fashion. Mereka juga akan berusaha menemukan hal baru yang ingin mereka tampilkan dari setiap gambar yang diambil. Hal ini yang tidak akan kamu temukan pada photographer biasa.



10. Fashion Businessman/woman

Kalau kamu banyak melihat jurusan Fashion business di sekolah-sekolah fashion, dari sanalah banyak pebisnis fashion handal bermunculan. Bahkan seorang designer ternama, tentulah perlu belajar banyak dibidang bisnis agar butiknya laris manis dan brandnya memiliki posisi prestigious dimata customer.



11. Fashion Marketer

Sebuah perusahaan fashion retail seperti MAP, Trans Fashion, Matahari dan lain sebagainya pastilah memiliki marketer-marketer handal hingga perusahaannya bisa sebesar saat ini. Marketing sendiri memiliki banyak bidang seperti marketing communication untuk meningkatkan brand awarness, marketing sales untuk penjualan produk, marketing analys untuk menganalisa trend penjualan, marketing relationship untuk menjalin rekanan, marketing event untuk pagelaran event dan lain sebagainya. Karena perannya sangat besar dalam memajukan langkah perusahaan, biasanya perusahaan akan rela membayar mahal untuk seseorang yang ahli dalam profesi ini.



12. Visual Merchandiser

Kamu pasti sering terpancing masuk kedalam sebuah  toko retailer seperti Zara, Pull & Bear atau H&M karena melihat product yang mereka pajang di window display. Atau tertarik sekedar masuk ke toko baju karena bagusnya penataan product ditoko tersebut. Kalau begitu Visual Merchandiser tersebut sukses menghipnotismu. Seorang Visual Merchandiser adalah otak dibalik bagusnya penataan product disebuah toko. Profesi ini ada sekolahnya, dan tentu akan banyak kamu dapatkan jurusan ini disekolah-sekolah design dan fashion.



13. Fashion Buyer

Sebuah fashion retailer ataupun department store memajang berbagai macam brand di outlet mereka. Seperti kamu lihat di Matahari, mereka memih brand-brand seperti The Executive, Salt and Pepper, Invio, dll atau MAP menjual brand seperti Zara, Massimo Duti, Stradivarius, Max Mara dan lain sebagainya. Pemilihan brand tersebut bukanlah asal-asalan. Perlu orang yang mampu menganalisa potensi pasar sebuah brand untuk memajukan toko mereka, dan orang tersebut adalah fashion buyer.



14. Fashion Forecaster

Setiap design baju pasti memiliki periode waktu. Kalau orang sering menyebutkan model tahun 60-an, tahun 70-an, tahun 80-an dan sebagainya, pastilah sebenarnya dari tahun ke tahun model-model tersebut mengalami perubahan. Coba deh kamu amati fotomu setahun, dua tahun, atau tiga tahun yang lalu dibandingkan sekarang, pasti kamu merasa mengapa saat itu kamu terlihat jadul, padahal pada saat itu kamu merasa sudah memakai baju yang paling trend. Siapakah orang-orang yang mampu memperkirakan model seperti apa yang akan berkembang ditahun-tahun mendatang? Tentu saja seorang Fashion Forecaster!



15. Product Researcher

Sebelum sebuah perusahaan menyetujui design baru yang akan diluncurkan, design tersebut akan diserahkan pada Product Researcher untuk diuji terlebih dahulu potensinya. Kepada siapakah product tersebut akan dijual, berapa harga yang pantas, bagaimana reaksi konsumen terhadap design tersebut dan lain sebagainya.



16. Pattern Maker

Sebuah kain tidak serta merta diukur, dipotong lalu dijahit untuk menjadi sebuah baju. Diperlukan sebuah pola tertentu agar bentuknya sesuai dengan design yang diinginkan. Untuk itulah diperlukan seorang Pattern Maker di industri fashion. Kalau kamu ingin melihat pola sebuah baju, amati saja garis jahitan baju tersebut, maka akan terlihat polanya. Membuat pola adalah gabungan design dan matematika, dimana melalui perhitungan itu sebuah baju memiliki potongan yang pas untuk dijahit satu sama lainnya. Tidak sembarangan orang mampu membuatnya. Kalau kamu suka hitung-hitungan dan design, ada baiknya kamu mencoba profesi ini.



17. Penjahit

Istilah penjahit pasti sudah tidak asing dimana-mana. Yup! Setelah mendapatkan pola dari pattern maker, tugas penjahitlah untuk menjalin potongan-potongan tersebut menjadi sebuah baju. Atau kamu ingin menambah isi dompet dengan menerima jahitan? Tentukan dahulu ingin menjadi tailor atau modiste.. Kalau ingin menjadi penjahit khusus baju laki-laki maka kamu akan disebut Tailor, lalu untuk baju wanita adalah Modiste.



18. Color Specialist.

Kalau Kamu pernah menjumpai bagan warna yang biasa dimiliki seorang fashion designer atau arsitek, pasti sudah tidak asing dengan istilah Pantone. Taukah kamu bahwa istilah pantone berasal dari nama penciptanya yakni Pantone Leatrice Eiseman. Eiseman adalah ahli warna asal amerika yang penemuannya telah menjadi kamus warna bagi semua design didunia. Menarik sekali bukan?



19. Fabric librarian

Disebuah pabrik tekstil, tercipta banyak sekali macam bahan kain yang berbeda setiap harinya. Kain tersebut didistribusikan ke pabrik-pabrik baju untuk dapat dibuat baju atau kebutuhan lainnya. Fabric Librarian adalah orang yang ahli tentang kain. Mereka sangat tahu komposisi sebuah kain, sifat kain, hingga harga kain tersebut. 



20. Pengatur Lemari Profesional

Profesi ini memang unik. Kamu tidak akan habis pikir jika kamu bekerja di sebuah bridal yang harus memanage ratusan baju pengantin berwarna putih yang satu sama lain berbeda model atau menjadi wardrobe di stasiun tv yang notabene model baju yang disimpan satu dan lainnya sangat berbeda dan warnanya pun bermacam-macam. Bagaimana caramu menyimpan baju? Lalu bagaimana lagi cara mencarinya? Pastilah dibutuhkan orang yang sangat fokus dibidang ini untuk menanganinya. Disinilah seorang Profesional Closet Organiser atau Pengatur Lemari Profesional mengambil peranan. Mereka akan menyimpan baju menggunakan tehnik tersendiri sehingga akan lebih mudah saat mencarinya lagi.



21. Fashion Ilustrator.

Jika fashion designer menggambar design untuk dijadikan baju, seorang Fashion ilustrator menggambar untuk kepentingan advertising atau seni saja. Gambarnya dapat kamu lihat seperti gambar diatas. Gambar yang dibuat seorang Fashion ilustrator akan ditampilkan di pameran, majalah, buku, kalender, dan media advertising lainnya.



22. Fashion Show Director

Adalah Fashion Show Director dimana lancar tidaknya sebuah event fashion show menjadi tanggung jawabnya. Seorang fashion show director memimpin jalannya fashion show seperti lighting, sound system, koreographer dan lain-lain.



23. Fashion show Choreographer

Ada berbagai aksi teatrikal dalam sebuah peragaan busana. Diiringi dengan musik, lighting dan blocking yang pas, sebuah peragaan busana bisa membawa penontonnya larut dalam ambience yang ingin disampaikan. Lalu siapakah pembuat moment tersebut? Tentu saja seorang Fashion Show Koreografer.



24. Sustainability Expert

Sebuah brand legendaris seperti Channel dan Dior bagaimana mungkin bisa tetap bersinar sampai saat ini bahkan meskipun designernya sendiri sudah lama tiada? Siapakah yang bertanggungjawab supaya perusahaan tersebut memiliki keberlanjutan untuk bertahan disituasi apapun? Tentu saja seorang Sustainability Expert. Sustainability expert lah yang nanti akan merancang seluruh rencana jangka panjang agar perusahaan yang dibawanya dapat tetap bersinar selama mungkin.



25. Fashion Editor

Kamu pasti tahu Anna Wintour? Atau mungkin pernah menonton film the devil wears prada? Yup! Seperti itulah kira-kira gambaran profesi Fashion Editor. Fashion Editor adalah seseorang yang berperan dibalik suksesnya sebuah majalah, website, tabloid, program tv atau media fashion lainnya. Masih dalam lingkup fashion journalist, posisi fashion editor  berada di mid to highest level dalam publikasi. Seorang fashion editor mensupervisi semua proses, pembuatan, perbaikan, dan publikasi content yang akan ditampilkan.



So, ingin jadi apakah kamu?


1 comment: