Labels

10 August 2017

Pertimbangkan Scholarship Terlebih Dahulu


Jadi kamu sudah memantapkan diri sekolah keluar negeri? Sudah siap dengan seluruh biaya dan akomodasinya? Ada baiknya kamu pertimbangkan untuk mendapatkan beasiswa terlebih dahulu. Siapa tahu kamu masuk kualifikasi untuk mendapatkan beasiswa penuh? Karena seperti kita ketahui bahwa sekolah fashion masuk dalam kategori sekolah yang mahal, sama seperti sekolah arsitek dan kedokteran, apalagi di luar negeri.


Mendapatkan beasiswa tentu tidak mudah.. Beasiswa S1 dengan S2 pastilah beda persyaratannya. Paket beasiswanya pun bermacam-macam. Kamu bisa pilih 100% pendanaan, 50%, 20% atau beasiswa yang hanya mendanai selama 1 tahun sekolah hingga yang mendanai sampai ke akomodasi selama kamu menempuh pendidikan. Yang terpenting kamu harus bisa attract mereka untuk memilih kamu. Tunjukan bahwa kamu memiliki ketertarikan yang tinggi dibidang yang ingin kamu kuasai dengan berbagai prestasi yang outstanding.


Jadi, kemana kamu harus cari si donatur ini?


1.   Bagian scholarship dari universitas yang kamu tuju

Tidak sedikit universitas yang menyiapkan bantuan finansial bagi calon mahasiswa berprestasi. Seperti International Fashion Academy (IFA) yang pada awal tahun 2017 lalu membuka kesempatan bagi para fashion enthusiast untuk medapatkan pembiayaan bersekolah di cabang sekolah mereka. Oleh karena itu, jangan lewatkan bagian “shcolarship” atau “financial aid” saat kamu menelusuri website sekolah favoritmu.



2.   Website embassy negara asing di Indonesia

Tawaran beasiswa yang paling terpercaya dan secara nominal cukup besar adalah beasiswa yang disediakan oleh pemerintah sebuah negara. Jadi ketika kamu sudah memutuskan negara tujuan  belajar, ada baiknya kamu cek juga bagian “scholarship” atau “grants”. Disana akan disajikan segala informasi dan persyaratan lengkap bagi yang ingin mengajukan.



3.   Lembaga penyedia beasiswa

Kalau kamu search di browser, pasti akan banyak sekali kamu temukan Institusi – institusi penyedia beasiswa. Dari mulai tingkat pendidikan SMP sampai dengan S3, mulai dari beasiswa dalam negeri hingga keluar negeri. Atau beasiswa dengan pembiayaan mulai dari 1 tahun hingga beasiswa penuh plus akomodasinya. Pastikan kamu menembak lembaga yang mau membiayai jurusan yang ingin kamu ambil. Karena beberapa institusi hanya mau membiayai jurusan-jurusan tertentu.



4.   Perhimpuna Pelajar Indonesia (PPI) diluar negeri

Seluruh pelajar Indonesia yang saat ini belajar diluar negeri pastilah tergabung dalam organisasi ini. Organisasi ini adalah wadah yang menampung mereka untuk saling berbagi pengalaman belajar diluar negeri. Ada yang beranggotakan ratusan hingga ribuan orang seperti PPI Amerika, ada juga yang hanya beranggotakan puluhan orang seperti PPI India atau Swedia. Kantongi pengalaman dari mereka, dan dapatkan info terpercaya tentang beasiswa yang kamu incar disini.



5.  Bergabung dengan Database Beasiswa Internasional

Pernah dengar fastweb? Fastweb adalah situs beasiswa internasional yang secara rutin mengirim email ke anggotanya jika ada peluang beasiswa, kontes, ataupun pertukaran budaya. Bukan hanya fastweb saja, masih banyak situs-situs sejenis yang bisa kamu ikuti. Pastikan kamu selalu rajin membuka notifikasinya agar kamu tidak ketinggalan informasi.



6.   Pertimbangkan memancing beasiswa akademis dengan mengikuti beasiswa non akademis

Kamu bisa mengikuti pertukaran budaya, summer course, seminar internasional, internship dan masih banyak jenisnya. Kesempatan – kesempatan tersebut tentu bisa menjadi batu loncatan untuk mendapatkan beasiswa akademis.


                                                                         *******




Selain membidik scholarshipnya jangan lupa persiapkan persyaratannya. Pengajuan beasiswa bisa memakan waktu hingga 1 tahun. Oleh karena itu persiapkan dulu persyaratnnya secara matang agar pengajuanmu sukses.




1.   Sertifikat Bahasa Asing

Sertifikat bahasa asing bisa berbentuk TOEFL atau IELTS. TOEFL jika kamu bersekolah kenegara bagian Amerika Serikat sementara IELTS untuk negara Inggris dan perserikatannya. Mereka akan menetapkan standar minimal nilai tertentu yang perlu kamu miliki. Beberapa negara seperti Jerman dan Perancis mengharuskan kamu untuk memiliki sertifikat standar bahasa mereka seperti ZD untuk bahasa Jerman atau DALF untuk bahasa Perancis. Biasanya tes-tes tersebut bisa kamu ambil di pusat kebudayaan asing di Jakarta dengan membayar sejumlah uang.



2.   Salinan Paspor

Seperti syarat utama mengunjungi negara lain, paspor juga pasti dibutuhkan jika kamu ingin bersekolah keluar negeri. Persiapkan salinannya untuk memenuhi pesyaratan dokumen pengajuan beasiswa.



3.   Motivation Letter

Motivation letter merupakan esay yang menceritakan tujuan yang ingin kamu  raih. Isinya dapat berupa perjalanan hidup yang berhubungan dengan bidang yang ingin kamu pelajari, alasan mengapa kamu tertarik belajar di bidang ini, minat riset, paper dan karya-karyamu, dan apa tujuan dan persiapan untuk meraih tujuan itu. Jika kamu memiliki pengalaman kerja, dapat pula kamu masukan dalam esay ini.



4.   Surat Rekomendasi Atasan, Dosen atau Guru

Hampir semua program beasiswa mewajibkan pelamarnya menyertakan surat rekomendasi atasan, dosen atau guru. Mintalah surat rekomendasi pimpinan perusahaanmu atau jika kamu belum bekerja mintalah dari dosen yang sudah profesor atau sudah memiliki prestasi internasional, karena ini akan memudahkanmu. Dan jangan lupa pastikan dosen tersebut mengetahui potensi akademikmu selama belajar. Pemberian rekomendasi ini untuk menguatkan posisimu bahwa kamu benar-benar layak mendapatkan beasiswa tersebut.



5.   CV

Buatlah CV dengan format yang baik dan tepat sasaran,  sebutkan prestasi-prestasi yang pernah kamu raih, pengalaman organisasi, pengalaman kerja, pengalaman mengikuti seminar / event internasional serta kemampuan berbahasa asing.



6.   Ijazah  dan Transkrip Nilai

Sebagian besar perguruan tinggi di Amerika mensyaratkan GPA minimal 3,00 dalam skala 4,00. Meskipun begitu beberapa perguruan tinggi masih memperbolehkan dibawah itu. Maka dari itu gali lagi informasi tentang nilai minimum ini. Selain itu persiapkanlah terjemahan dokumenmu tersebut. Karena ada kalanya beberapa institusi meminta terjemahan Ijazah dan Transkripmu tersebut dalam bentuk bahasa Inggris. Gunakanlah layanan penerjemah resmi atau bantuan dari perguruan tinggi tempatmu belajar.



7.   Foto

Seperti persyaratan pengurusan berkas lainnya, foto pastilah syarat yang paling primer. Persiapkanlah foto berwarna berukuran 2x3, 3x4, dan 4x6. Dan pastikan foto itu diambil dalam 3 bulan terakhir.




Setelah semua berkas kamu persiapkan dan pengajuan beasiswa juga sudah kamu lakukan, perisiapkan dirimu untuk menghadapi beberapa tes tertulis dan interview. Jaga kesehatanmu dan pastikan kamu dalam kondisi fit saat mendapatkan panggilan. Good luck..