1. Fashion
Designer
Profesi yang
satu ini pasti sudah menjadi objek ketika seseorang menyebutkan kata fashion.
Yup! Sesuai namanya, seorang fashion designer bekerja untuk menciptakan mode.
Fashion designer adalah penentu akan seperti apakah wajah mode dari tahun ke
tahun. Perlu diketahui bahwa seorang fashion designer tidak hanya sebatas
mendesign baju saja, tetapi bisa menjadi designer sepatu, handbag, topi,
aksesoris, dan masih banyak lagi.
2. Fashion
Blogger
Bagi netizen
profesi ini pasti sudah sangat familiar. Seorang fashion blogger menuangkan
semua ide pemikirannya kedalam berbagai artikel didalam blog pribadinya. Tak
jarang mereka bahkan hanya sedikit menulis artikel dan lebih banyak menampilkan
foto tentang ide fashion yang ingin mereka tuangkan. Blogger Indonesia yang
sudah ternama seperti Anastasia siantar, olivia Lazuardi, Elle & Jess
Yamada dan lain sebagainya mendapatkan penghasilan dan ketenaran layaknya artis
berkat profesi ini.
3. Fashion
Vloger
Melalui
media video yang diunggah ke internet, seorang Fashion Vloger menceritakan
keseharian outfit yang mereka pakai, mereka sukai, atau bahkan mereka design
sendiri. Biasanya seorang Blogger adalah Vlogger juga, karena mereka
memanfaatkan semua lini media sosial seperti instagram, facebook, snapchat,
line@, youtube dan lain sebagainya.
4. Fashion
Stylist
Kalau kamu
pernah menonton program tv Rachel Zoe Project yang pernah tayang di starworld,
pasti kamu sangat familiar dengan profesi ini. Seorang Fashion Stylist
bertanggung jawab terhadap look client nya. Lihat saja Anne Hathaway, Demi Moore, bahkan Michelle Obama mereka selalu terlihat stunning saat tampil
dilayar kaca, red carpet bahkan dalam keseharian mereka. Tidak mudah
memunculkan image yang cantik di depan khalayak tanpa peran orang-orang yang
ahli dibidangnya seperti fashion stylist, make up artis, dan tentu saja manajer
artis. Fashion Stylist biasanya sangat dibutuhkan saat ada pemotretan, acara
red carpet, pembuatan film, pembuatan iklan atau acara tv lainnya. Kalau kamu
ingin menjadi fashion stylist, cobalah memulainya dengan bekerja menjadi
wardrobe di sebuah stasiun tv atau production house. Disanalah kamu akan
menemukan banyak artis yang nantinya bisa menjadi clientmu.
5. Fashion
Influencer
Kamu pasti
sering dengar istilah Selebgram. Influencer adalah istilah asli untuk profesi
selebgram ini. Seorang Fashion Influencer memaksimalkan media sosial miliknya
untuk menunjukkan gaya ciptaannya atau biasa lebih sering disebut istilah
Outfit Of The Day atau OOTD. Kalau kamu ingin menjadi seorang fashion
influencer, ciptkanlah ide-ide segar dimedia sosialmu, update sesering mungkin,
pasang foto dengan kualitas yang baik agar tidak kalah dengan hasil foto model
profesional. Semua kesuksesan butuh kerja keras karena, yang perlu kamu lakukan
adalah terus berkarya agar skillmu semakin terasah.
6. Model
Dari
kesekian profesi diatas, profesi inilah yang paling diidamkan seorang
fashionista. Memiliki tubuh tinggi, langsing sempurna dan kulit mulus merupakan
syarat mutlak seorang model profesional. Pencapaian tertinggi seorang model
adalah apabila dirinya disebut Supermodel. Gelar supermodel bisa disandang
saat seorang model mendapatkan bayaran yang sangat tinggi dari pekerjaannya,
menjadi panutan para model? Sudah pasti! Kalau kamu ingin tahu siapakah para
supermodel saat ini, tonton saja fashion show Victoria Secret terbaru, karena
rata-rata angles (sebutan untuk model victoria secret) adalah supermodel.
7. Model Pas
Model ada
bermacam-macam. Ada model catwalk, photo model, juga model pas. Model catwalk
dan photo model kamu pasti sudah familiar.. Lalu apa itu model pas? Model Pas
adalah model yang bekerja pada butik-butik profesional. Seorang customer butik
profesional akan disuguhi private runway dimana beberapa model akan menunjukkan
koleksi-koleksi yang ada di butik itu. Model pas juga sangat dibutuhkan saat
designer ingin mencobakan design terbarunya pada manusia. Karena memakaikannya
pada manequin saja tidaklah cukup untuk mengetahui bagaimana bentuk designnya
saat dipakaikan pada manusia sungguhan.
8. Fashion
Journalist
Dari
istilahnya saja sudah bisa dibaca.. Yup! Fashion Journalist adalah journalist
yang mengkhususkan diri dibidang fashion. Kalau kamu ingin menemukan profesi
ini, mereka biasanya bekerja pada majalah-majalah fashion atau portal-portal
fashion. Disini kamu akan belajar menjadi pengamat fashion.
9. Fashion
Photographer
Fotografer
saat ini sudah semakin banyak genrenya. Ada Food Photographer, Journalism
Photographer, Wildlife Photographer, Fashion Photographer, dan masih banyak
lagi. Seorang fotografer yang ekspert dibidangnya tentu akan lebih luas wawasannya
dibanding fotografer biasa. Perbedaan teknik seorang Fashion Fotografer dengan
fotografer lainnya adalah mereka mampu menampilkan sudut terbaik dari
pose modelnya. Mereka juga memiliki taste akan fashion. Mereka juga akan
berusaha menemukan hal baru yang ingin mereka tampilkan dari setiap gambar yang
diambil. Hal ini yang tidak akan kamu temukan pada photographer biasa.
10. Fashion
Businessman/woman
Kalau kamu
banyak melihat jurusan Fashion business di sekolah-sekolah fashion, dari
sanalah banyak pebisnis fashion handal bermunculan. Bahkan seorang designer
ternama, tentulah perlu belajar banyak dibidang bisnis agar butiknya laris
manis dan brandnya memiliki posisi prestigious dimata customer.
11. Fashion
Marketer
Sebuah
perusahaan fashion retail seperti MAP, Trans Fashion, Matahari dan lain
sebagainya pastilah memiliki marketer-marketer handal hingga perusahaannya bisa
sebesar saat ini. Marketing sendiri memiliki banyak bidang seperti marketing
communication untuk meningkatkan brand awarness, marketing sales untuk
penjualan produk, marketing analys untuk menganalisa trend penjualan, marketing
relationship untuk menjalin rekanan, marketing event untuk pagelaran event dan
lain sebagainya. Karena perannya sangat besar dalam memajukan langkah
perusahaan, biasanya perusahaan akan rela membayar mahal untuk seseorang yang
ahli dalam profesi ini.
12. Visual
Merchandiser
Kamu pasti
sering terpancing masuk kedalam sebuah toko retailer seperti Zara, Pull
& Bear atau H&M karena melihat product yang mereka pajang di window
display. Atau tertarik sekedar masuk ke toko baju karena bagusnya penataan
product ditoko tersebut. Kalau begitu Visual Merchandiser tersebut sukses
menghipnotismu. Seorang Visual Merchandiser adalah otak dibalik bagusnya
penataan product disebuah toko. Profesi ini ada sekolahnya, dan tentu akan
banyak kamu dapatkan jurusan ini disekolah-sekolah design dan fashion.
13. Fashion
Buyer
Sebuah fashion retailer ataupun department store memajang berbagai macam brand di
outlet mereka. Seperti kamu lihat di Matahari, mereka memih brand-brand seperti
The Executive, Salt and Pepper, Invio, dll atau MAP menjual brand seperti Zara,
Massimo Duti, Stradivarius, Max Mara dan lain sebagainya. Pemilihan brand
tersebut bukanlah asal-asalan. Perlu orang yang mampu menganalisa potensi pasar
sebuah brand untuk memajukan toko mereka, dan orang tersebut adalah fashion
buyer.
14. Fashion
Forecaster
Setiap
design baju pasti memiliki periode waktu. Kalau orang sering menyebutkan model
tahun 60-an, tahun 70-an, tahun 80-an dan sebagainya, pastilah sebenarnya dari
tahun ke tahun model-model tersebut mengalami perubahan. Coba deh kamu amati
fotomu setahun, dua tahun, atau tiga tahun yang lalu dibandingkan sekarang,
pasti kamu merasa mengapa saat itu kamu terlihat jadul, padahal pada saat itu
kamu merasa sudah memakai baju yang paling trend. Siapakah orang-orang yang
mampu memperkirakan model seperti apa yang akan berkembang ditahun-tahun
mendatang? Tentu saja seorang Fashion Forecaster!
15. Product
Researcher
Sebelum
sebuah perusahaan menyetujui design baru yang akan diluncurkan, design tersebut
akan diserahkan pada Product Researcher untuk diuji terlebih dahulu potensinya.
Kepada siapakah product tersebut akan dijual, berapa harga yang pantas,
bagaimana reaksi konsumen terhadap design tersebut dan lain sebagainya.
16. Pattern
Maker
Sebuah kain
tidak serta merta diukur, dipotong lalu dijahit untuk menjadi sebuah baju. Diperlukan
sebuah pola tertentu agar bentuknya sesuai dengan design yang diinginkan. Untuk
itulah diperlukan seorang Pattern Maker di industri fashion. Kalau kamu ingin melihat
pola sebuah baju, amati saja garis jahitan baju tersebut, maka akan terlihat
polanya. Membuat pola adalah gabungan design dan matematika, dimana melalui
perhitungan itu sebuah baju memiliki potongan yang pas untuk dijahit satu sama
lainnya. Tidak sembarangan orang mampu membuatnya. Kalau kamu suka
hitung-hitungan dan design, ada baiknya kamu mencoba profesi ini.
17. Penjahit
Istilah
penjahit pasti sudah tidak asing dimana-mana. Yup! Setelah mendapatkan pola
dari pattern maker, tugas penjahitlah untuk menjalin potongan-potongan tersebut
menjadi sebuah baju. Atau kamu ingin menambah isi dompet dengan menerima
jahitan? Tentukan dahulu ingin menjadi tailor atau modiste.. Kalau ingin
menjadi penjahit khusus baju laki-laki maka kamu akan disebut Tailor, lalu
untuk baju wanita adalah Modiste.
18. Color
Specialist.
Kalau Kamu
pernah menjumpai bagan warna yang biasa dimiliki seorang fashion designer atau
arsitek, pasti sudah tidak asing dengan istilah Pantone. Taukah kamu bahwa
istilah pantone berasal dari nama penciptanya yakni Pantone
Leatrice Eiseman. Eiseman adalah ahli warna asal amerika yang penemuannya telah
menjadi kamus warna bagi semua design didunia. Menarik sekali bukan?
19. Fabric
librarian
Disebuah
pabrik tekstil, tercipta banyak sekali macam bahan kain yang berbeda setiap
harinya. Kain tersebut didistribusikan ke pabrik-pabrik baju untuk dapat dibuat
baju atau kebutuhan lainnya. Fabric Librarian adalah orang yang ahli tentang
kain. Mereka sangat tahu komposisi sebuah kain, sifat kain, hingga harga kain
tersebut.
20. Pengatur
Lemari Profesional
Profesi ini
memang unik. Kamu tidak akan habis pikir jika kamu bekerja di sebuah bridal
yang harus memanage ratusan baju pengantin berwarna putih yang satu sama lain
berbeda model atau menjadi wardrobe di stasiun tv yang notabene model baju yang
disimpan satu dan lainnya sangat berbeda dan warnanya pun bermacam-macam.
Bagaimana caramu menyimpan baju? Lalu bagaimana lagi cara mencarinya? Pastilah
dibutuhkan orang yang sangat fokus dibidang ini untuk menanganinya. Disinilah
seorang Profesional Closet Organiser atau Pengatur Lemari Profesional mengambil
peranan. Mereka akan menyimpan baju menggunakan tehnik tersendiri sehingga akan
lebih mudah saat mencarinya lagi.
21. Fashion
Ilustrator.
Jika fashion
designer menggambar design untuk dijadikan baju, seorang Fashion ilustrator
menggambar untuk kepentingan advertising atau seni saja. Gambarnya dapat kamu lihat seperti gambar diatas. Gambar yang dibuat seorang Fashion ilustrator akan
ditampilkan di pameran, majalah, buku, kalender, dan media advertising lainnya.
22. Fashion
Show Director
Adalah Fashion Show Director dimana lancar tidaknya sebuah event fashion show menjadi
tanggung jawabnya. Seorang fashion show director memimpin jalannya fashion show
seperti lighting, sound system, koreographer dan lain-lain.
23. Fashion
show Choreographer
Ada berbagai
aksi teatrikal dalam sebuah peragaan busana. Diiringi dengan musik, lighting dan blocking yang pas, sebuah peragaan busana bisa membawa penontonnya larut dalam ambience yang ingin
disampaikan. Lalu siapakah pembuat moment tersebut? Tentu saja seorang Fashion Show Koreografer.
24. Sustainability
Expert
Sebuah brand
legendaris seperti Channel dan Dior bagaimana mungkin bisa tetap bersinar
sampai saat ini bahkan meskipun designernya sendiri sudah lama tiada?
Siapakah yang bertanggungjawab supaya perusahaan tersebut memiliki keberlanjutan
untuk bertahan disituasi apapun? Tentu saja seorang Sustainability Expert.
Sustainability expert lah yang nanti akan merancang seluruh rencana jangka
panjang agar perusahaan yang dibawanya dapat tetap bersinar selama mungkin.
25. Fashion
Editor
Kamu pasti
tahu Anna Wintour? Atau mungkin pernah menonton film the devil wears prada?
Yup! Seperti itulah kira-kira gambaran profesi Fashion Editor. Fashion Editor
adalah seseorang yang berperan dibalik suksesnya sebuah majalah, website,
tabloid, program tv atau media fashion lainnya. Masih dalam lingkup fashion
journalist, posisi fashion editor berada di mid to highest level dalam
publikasi. Seorang fashion editor mensupervisi semua proses, pembuatan,
perbaikan, dan publikasi content yang akan ditampilkan.
So, ingin
jadi apakah kamu?
Banyak juga ya, profesinya, Grosir Jilbab Murah - Jilbab Segi Empat Terbaru - Jilbab Pashmina Terbaru - Jilbab Instan Terbaru - Jasa Pembuatan Website Penjualan Online - Jasa Pembuatan Online Shop - Jasa Pembuatan Website Murah - Jasa Pembuatan Website Toko Online
ReplyDelete