Jadi kamu sudah memantapkan diri
sekolah keluar negeri? Sudah siap dengan seluruh biaya dan akomodasinya? Ada
baiknya kamu pertimbangkan untuk mendapatkan beasiswa terlebih dahulu. Siapa
tahu kamu masuk kualifikasi untuk mendapatkan beasiswa penuh? Karena seperti
kita ketahui bahwa sekolah fashion masuk dalam kategori sekolah yang mahal,
sama seperti sekolah arsitek dan kedokteran, apalagi di luar negeri.
Mendapatkan beasiswa tentu tidak
mudah.. Beasiswa S1 dengan S2 pastilah beda persyaratannya. Paket beasiswanya
pun bermacam-macam. Kamu bisa pilih 100% pendanaan, 50%, 20% atau beasiswa yang
hanya mendanai selama 1 tahun sekolah hingga yang mendanai sampai ke akomodasi
selama kamu menempuh pendidikan. Yang terpenting kamu harus bisa attract mereka
untuk memilih kamu. Tunjukan bahwa kamu memiliki ketertarikan yang tinggi
dibidang yang ingin kamu kuasai dengan berbagai prestasi yang outstanding.
Jadi, kemana kamu harus cari si
donatur ini?
1. Bagian
scholarship dari universitas yang kamu tuju
Tidak sedikit
universitas yang menyiapkan bantuan finansial bagi calon mahasiswa berprestasi.
Seperti International Fashion Academy
(IFA) yang pada awal tahun 2017 lalu membuka kesempatan bagi para fashion
enthusiast untuk medapatkan pembiayaan bersekolah di cabang sekolah mereka.
Oleh karena itu, jangan lewatkan bagian “shcolarship”
atau “financial aid” saat kamu
menelusuri website sekolah favoritmu.
2. Website
embassy negara asing di Indonesia
Tawaran beasiswa
yang paling terpercaya dan secara nominal cukup besar adalah beasiswa yang
disediakan oleh pemerintah sebuah negara. Jadi ketika kamu sudah memutuskan
negara tujuan belajar, ada baiknya kamu
cek juga bagian “scholarship” atau “grants”. Disana akan disajikan segala
informasi dan persyaratan lengkap bagi yang ingin mengajukan.
3. Lembaga
penyedia beasiswa
Kalau kamu search
di browser, pasti akan banyak sekali kamu temukan Institusi – institusi
penyedia beasiswa. Dari mulai tingkat pendidikan SMP sampai dengan S3, mulai
dari beasiswa dalam negeri hingga keluar negeri. Atau beasiswa dengan
pembiayaan mulai dari 1 tahun hingga beasiswa penuh plus akomodasinya. Pastikan
kamu menembak lembaga yang mau membiayai jurusan yang ingin kamu ambil. Karena
beberapa institusi hanya mau membiayai jurusan-jurusan tertentu.
4. Perhimpuna
Pelajar Indonesia (PPI) diluar negeri
Seluruh pelajar
Indonesia yang saat ini belajar diluar negeri pastilah tergabung dalam
organisasi ini. Organisasi ini adalah wadah yang menampung mereka untuk saling
berbagi pengalaman belajar diluar negeri. Ada yang beranggotakan ratusan hingga
ribuan orang seperti PPI Amerika, ada juga yang hanya beranggotakan puluhan
orang seperti PPI India atau Swedia. Kantongi pengalaman dari mereka, dan
dapatkan info terpercaya tentang beasiswa yang kamu incar disini.
5. Bergabung
dengan Database Beasiswa Internasional
Pernah dengar fastweb? Fastweb adalah situs beasiswa
internasional yang secara rutin mengirim email ke anggotanya jika ada peluang
beasiswa, kontes, ataupun pertukaran budaya. Bukan hanya fastweb saja, masih banyak situs-situs sejenis yang bisa kamu
ikuti. Pastikan kamu selalu rajin membuka notifikasinya agar kamu tidak
ketinggalan informasi.
6. Pertimbangkan
memancing beasiswa akademis dengan mengikuti beasiswa non akademis
Kamu bisa
mengikuti pertukaran budaya, summer
course, seminar internasional, internship dan masih banyak jenisnya.
Kesempatan – kesempatan tersebut tentu bisa menjadi batu loncatan untuk
mendapatkan beasiswa akademis.
*******
Selain membidik scholarshipnya
jangan lupa persiapkan persyaratannya. Pengajuan beasiswa bisa memakan waktu
hingga 1 tahun. Oleh karena itu persiapkan dulu persyaratnnya secara matang
agar pengajuanmu sukses.
1. Sertifikat
Bahasa Asing
Sertifikat
bahasa asing bisa berbentuk TOEFL
atau IELTS. TOEFL jika kamu
bersekolah kenegara bagian Amerika Serikat sementara IELTS untuk negara Inggris dan perserikatannya. Mereka akan
menetapkan standar minimal nilai tertentu yang perlu kamu miliki. Beberapa
negara seperti Jerman dan Perancis mengharuskan kamu untuk memiliki sertifikat
standar bahasa mereka seperti ZD
untuk bahasa Jerman atau DALF untuk bahasa Perancis. Biasanya tes-tes tersebut bisa kamu ambil di pusat
kebudayaan asing di Jakarta dengan membayar sejumlah uang.
2. Salinan
Paspor
Seperti syarat
utama mengunjungi negara lain, paspor juga pasti dibutuhkan jika kamu ingin
bersekolah keluar negeri. Persiapkan salinannya untuk memenuhi pesyaratan
dokumen pengajuan beasiswa.
3. Motivation
Letter
Motivation
letter merupakan esay yang menceritakan
tujuan yang ingin kamu raih. Isinya
dapat berupa perjalanan hidup yang berhubungan dengan bidang yang ingin kamu
pelajari, alasan mengapa kamu tertarik belajar di bidang ini, minat riset,
paper dan karya-karyamu, dan apa tujuan dan persiapan untuk meraih tujuan itu.
Jika kamu memiliki pengalaman kerja, dapat pula kamu masukan dalam esay ini.
4. Surat
Rekomendasi Atasan, Dosen atau Guru
Hampir semua
program beasiswa mewajibkan pelamarnya menyertakan surat rekomendasi atasan, dosen
atau guru. Mintalah surat rekomendasi pimpinan perusahaanmu atau jika kamu
belum bekerja mintalah dari dosen yang sudah profesor atau sudah memiliki
prestasi internasional, karena ini akan memudahkanmu. Dan jangan lupa pastikan
dosen tersebut mengetahui potensi akademikmu selama belajar. Pemberian
rekomendasi ini untuk menguatkan posisimu bahwa kamu benar-benar layak
mendapatkan beasiswa tersebut.
5. CV
Buatlah CV
dengan format yang baik dan tepat sasaran,
sebutkan prestasi-prestasi yang pernah kamu raih, pengalaman organisasi,
pengalaman kerja, pengalaman mengikuti seminar / event internasional serta
kemampuan berbahasa asing.
6. Ijazah
dan Transkrip Nilai
Sebagian besar
perguruan tinggi di Amerika mensyaratkan GPA minimal 3,00 dalam skala 4,00.
Meskipun begitu beberapa perguruan tinggi masih memperbolehkan dibawah itu.
Maka dari itu gali lagi informasi tentang nilai minimum ini. Selain itu
persiapkanlah terjemahan dokumenmu tersebut. Karena ada kalanya beberapa
institusi meminta terjemahan Ijazah dan Transkripmu tersebut dalam bentuk
bahasa Inggris. Gunakanlah layanan penerjemah resmi atau bantuan dari perguruan
tinggi tempatmu belajar.
7. Foto
Seperti
persyaratan pengurusan berkas lainnya, foto pastilah syarat yang paling primer.
Persiapkanlah foto berwarna berukuran 2x3, 3x4, dan 4x6. Dan pastikan foto itu
diambil dalam 3 bulan terakhir.
Setelah semua berkas kamu
persiapkan dan pengajuan beasiswa juga sudah kamu lakukan, perisiapkan dirimu
untuk menghadapi beberapa tes tertulis dan interview. Jaga kesehatanmu dan
pastikan kamu dalam kondisi fit saat mendapatkan panggilan. Good luck..